LITERATUR REVIEW

 

LITERATUR REVIEW

 

  1. Judul: Strategi branding membangun brand identity pada UMKM

Penulis: Ayu Oktavianingrum, Dwi Nur Hidayati, Ertien Rining Nawangsari

 

Jurnal ini lahir dari hasil pengabdian penulis Berdasarkan permasalahan yang terjadi di Desa Nglebak, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang Terkait  dengan  permasalahan  Identitas  Brand  bagi  UMKM.  Pelaku  UMKM  di  Desa  Nglebak  belum mengetahui akan pentingnya sebuah identitas brand bagi usahanya. beberapa UMKM belum mempunyai nama usaha, logo, dan banner. Pelaku UMKM di  Desa Nglebak kurang memiliki kreativitas dan inovasi dalam mengembangkan usahanya.

 

Penulis mengambil hal ini sebagai objek pengabdiannya karena berdasarkan permasalahan pada UMKM yaitu kurangnya pengetahuan akan pentingnya sebuah identitas brand bagi usahanya. Merek (Brand) dapat diartikan sebagai sebuah nama yang mewakili produk secara keseluruhan. Merek (Brand) adalah salah satu komponen penting dalam menjalankan sebuah usaha. Dengan adanya merek, konsumen akan dapat lebih mudah mengidentifikasi suatu produk, serta konsumen juga menjadi lebih percaya dan yakin terhadap produk

 

Berdasarkan hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa UMKM di Desa Nglebak, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, yang sebelumnya belum mengetahui akan pentingnya sebuah identitas brand, kini telah berhasil mengetahui akan pentingnya sebuah identitas brand bagi usahanya. Dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini, diharapkan pelaku UMKM di Desa Nglebak, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang. dapat membangun sebuah identitas brand yang menarik serta dapat meningkatkan penjualan bagi pelaku UMKM itu sendiri. Hasil pengabdian masyarakat yang didukung oleh para  aparatur  pemerintah  desa,  yang  menilai  perwujudan Identity  Brand sebagai  bentuk  awal  inovasi pengenalan UMKM pada konsumen

 

  1. Judul: Pentingnya mengembangkan produk dan keputusan Merk dalam pemasaran global.

Penulis: Zulaiha Hasibuan, Nurmustika Syahputri, Raihan Zaky Hamtheldy, Ayyub

Ramadhan Suhairi

 

Jurnal ini dibuat berdasaran rumusan masalah yang menyatakan bahwa adanya globalisasi yang terjadi pada pemasaran membuat isu yang sedang hangat dalam mendekati pasar global yaitu apakah produk yang akan dijual perlu diatur atau distandarisasi.

 

Penulis berpendapat bahwa keberhasilan suatu bisnis itu tergantung pada kemampuan pasar sasaran untuk membedakan satu produk dengan produk  lainnya. Maka dari itu pemasar  global  harus  benar benar  memperhatikan  merek pada produk yang ingin dipasarkan.

 

Penulis berpendapat bahwa Branding adalah salah satu Faktor yang memungkinkan  merek global menembus banyak pasar di berbagai belahan  dunia. Jadi pada umumnya, merek yang benar benar global adalah merek yang memiliki identitas yang konsisten dengan konsumen di seluruh dunia. Ini berarti formulasi  produk yang  sama, keunggulan fundamental yang sama dan proposisi nilai yang sama, dan positioning yang sama. Maka dari itu, perusahaan yang ingin memasuki  area  pemasaran global harus dapat menciptakan sebuah produk dengan karakteristik merek tersebut agar produk tersebut dapat dengan mudah dan berpeluang besar masuk pada pemasaran global.

 

Dari penjelasan yang sudah dijelaskan pada artikel jurnal ini, maka  dalam memasuki  pasar global itu sangat penting untuk mengembangkan produk yang ingin dipasarkan dan juga memutuskan merek yang paling cocok dan strategi agar dapat dengan  mudah diterima pangsa pasar yang dituju. Selain itu, munculnya perusahaan  perusahaan baru semakin memperketat persaingan. Untuk  itu, diperlukan strategi yang cerdik agar produk dan merek dapat dipasarkan dan merebut hati konsumen. 

 

Dijelaskan pula bahwasanya banyak cara yang dapat dilakukan agar produk beserta mereknya dapat laku dan diminati oleh konsumen. Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah menciptakan produk yang berkualitas serta termodifikasi dan juga perusahaan harus melakukan sistem branding yang baik sehingga produk dan merek yang akan dipasarkan berbeda dengan produk pesaing. Dengan terjalankannya hal hal tersebut maka  perusahaan  akan  lebih  mudah  untuk  meraup  tingkat  penjualan  yang  tinggi  padapasar global.

 

  1. Judul: Peningkatan Kemampuan Branding UMKM Melalui Proses Digitalisasi Bisnis

Penulis: Rizki Agam Syahputra, Cut Widy Aulia Putri, Noer Octaviana Maliza, Rachmatika Lestari

 

Jurnal ini membahas bagaimana cara untuk  mengembangkan bisnis secara digital  dan mulai meninggalkan transaksi bisnis secara tradisional. Dalam pemanfaatannya. transformasi digital berpotensi untuk meningkatkan keuntungan finansial melalui peningkatan penjualan secara daring, jangkauan pasar yang lebih luas dan memberikan keuntungan bagi pembeli dengan peluang menghemat biaya.

 

Digitalisasi bisnis sendiri juga dapat dimanfaatkan sebagai suatu upaya untuk

memasarkan produk produk unggulan daerah setempat melalui perkembangan  teknologi  dan  platform digital untuk menjangkau konsumen yang lebih luas serta memasarkan produknya pada target konsumen yang tepat. Misalnya melalui pengaturan kelompok umur, hobi, gender, dan lain sebagainya

 

Untuk mengedukasi mastarakat akan pentingnya branding, penulis berinisiatif untuk mengadakan pengabdian masyarakat. Proses kegiatan pertama dari

pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu melalui paparan yang menjelaskan mengenai manfaat sistem branding digital bagi pelaku usaha. Dalam hal ini, branding bertujuan untuk menjaga tingkat reachability dan brand awareness calon pembeli ke pada produk yang ingin ditawarkan. Dimana  saat  ini, pelaku  UMKM masih terfokus kepada kegiatan trading dibandingkan dengan kegiatan  branding, padahal kedua kegiatan tersebut  memiliki nilai dan manfaat yang sama  pentingnya.

 

Pada Kegiatan pengabdian masyarakat ini Secara keseluruhan acara pengabdian  kepada masyarakat ini berjalan baik. Kegiatan tersebut memperlihatan antusiasme  pelaku UMKM untuk turut mempersiapkan usaha mereka dalam menyosong  era  digital. Dengan adanaya kegiatan ini, penulis mengharapkan kesenjangan pengetahuan dan keterampilan digital antara pelaku UMKM di kota besar dan di daerah , dapat terus diperkecil sehingga seluruh UMKM di Indonesia dapat terus tumbuh dan berkembang.

 

  1. Judul: Pentingnya Merek Bagi Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Di Jawa Barat

Penulis: Rika Ratna Permata, Tasya Safiranita Ramli, Biondy Utama

 

Penulis mempercayai bahwa membangun sebuah brand bukanlah usaha yang   mudah, diperlukan usaha maupun modal yang tidak sedikit demi membangun citra yang kuat dalam masyarakat. Akan menjadi sangat tidak adil bila

brand yang telah dibangun dengan susah payah ditiru oleh pelaku usaha yang  tidak bertanggung jawab. Pelaku usaha membutuhkan  sebuah  perlindungan hukum atas brand yang  telah  dibangunnya  agar terhindar dari perbuatan curang yang mengarah ke persaingan usaha curang.

 

Merk merupakan suatu tanda yang diterapkan terhadap produk barang, jasa yang dipergunakan untuk perdagangan barang dan atau jasa. Dalam suatu merek terdapat 3 hal yang harus diperhatikan yaitu: tanda sebagai daya pembeda yang membedakan suatu produk dengan produk lainnya, kedua,

barang dan jasa, dimana merek itu harus diterapkan  kepada  barang  dan  jasa  tertentu, yang ketiga, merek tersebut  harus dipergunakan dalam perdagangan barang dan atau jasa.

 

Fungsi merek adalah untuk membedakan barang dan atau jasa yang diproduksi oleh orang atau badan hukum dalam kegiatan perdagangan barang dan/atau jasa Rachmadi  Usman menyatakan bahwa fungsi merek adalah sebagai pembeda dari produk barang dan jasa yang dibuat oleh seseorang atau badan hukum lain. Barang atau jasa tersebut perlu diberi tanda pengenal untuk membedakannya. Juga bagi pihak produsen adalah sebagai jaminan nilai hasil produksinya, khususnya mengenai kualitas, kemudahan pemakaiannya,  sedangkan bagi pedagang, merek digunakan untuk promosi barang dagangannya guna mencari dan meluaskan pasaran.

 

Berdasarkan pembahasan penulis di atas, dapat disimpulkan bahwa merek  penting bagi UMKM karena sebagai representasi dari produk barang yang dihasilkan. Sehingga merek tersebut perlu didaftarkan untuk mendapatkan perlindungan terhadap hak eksklusif berupa hak ekonomi dan moral juga untuk kepastian hukum dalam  hal pihak ketiga mempergunaka mereknya tanpa izin. Dalam penelitian ini, penulis juga menyarankan bahwa diperlukan sosialisasi

atau penyuluhan hukum mengenai pentingnya merek untuk meningkatkan kesadaran hukum pelaku UMKM sehingga dapat meningkatkan daya saing dan  perekonomian Bangsa Indonesia dalam perdagangan bebas.

 

  1. Judul: Inovasi Digital Branding untuk Penguatan Citra Produk

Penulis: Mazaya Nur Lathifah, Muhadjir Anwar

 

Jurnal ini membahas tentang Beberapa pelaku usaha ada yang menyepelekan terkait pentingnya terkait digital branding. Penulis berpendapat bahwa hal tersebut akan memiliki dampak terhadap citra produk yang sedang dikembangkannya. Penulis juga berpendapat bahwa Hasil yang didapatkan adalah bahwa penguatan citra produk dapat diperkuat melalui adanya inovasi digital branding citra produk adalah tanggapan,  pendapat, serta kesan dari customer terhadap sebuah produk. Berdasarkan  hal  tersebut, citra produk dapat dikembangkan melalui sebuah inovasi baru yang dikenal dengan digital branding.

 

Baru baru ini beberapa fenomena terkait pemanfaatan media sosial yang dilengkapi dengan teknologi digital sudah menjadi aktivitas masyarakat dalam kehidupan sehari hari. Penerapan digital branding juga dapat memanfaatkan media sosial yang memiliki kelebihan yang tidak terbatas wilayah dan bisa diakses secara realtime. Hal  tersebut  tentu dapat  dijadikan  sebuah  peluang  dalam  memasarkan  sebuah produk dan kepentingan usaha lainnya.

 

Kesimpulan dari artikel ini adalah melalui pemaparan penulis adalah bahwa

penguatan citra produk dapat diperkuat melalui adanya inovasi digital branding. citra produk adalah tanggapan, pendapat, serta kesan dari   customer terhadap sebuah produk. Berdasarkan hal tersebut, citra produk dapatdikembangkan melalui sebuah inovasi baru yang dikenal dengan digital branding.

 

  1. Pengembangan Logo dan Citra UMKM Melalui Rebranding

Penulis: Nur Farida, Puspitasari Dewi, Hamidah, Elsa Destriani

 

Penulis beendat bahwa di era ekonomi digital keberadaan usaha mikro kecil menengah harus pandai melihat peluang usaha dan memanfaatkan pengembangan usahanya dengan melakukan re-branding pada logo.

 

Penulis disini melaksanakan sebuah pengabdian masyarakat guna mengedukasi tentang pentingnya branding. Penulis berpendapat Setelah para pelaku usaha mikro dan kecil   mengikuti serangkaian kegiatan dan Pendampingan Pengembangan Logo (re-branding) para pelaku UMKM sudah menyadari pentingnya membangun citra perusahaan dan merek.  Kini mereka sudah memiliki logo baru yang nantinya diharapkan dapat membua eksistensi  UMKM lebih menonjol.

 

Berdasarkan informasi dari penulis, dapat disimpulkan bahwa pengembangan logo sangat penting dalam proses pengembangan usaha mikro kecil di era ekonomi digital. Pengembangan logo ini membantu produk yang mereka buat untuk dapat bersaing di pasar, menjangkau audiens yang lebih luas, dan memperkuat citra perusahaan. Dengan cara yang sederhana, re-branding dapat meningkatkan kembali ingatan pelanggan lama dan menarik pelanggan baru dengan latar belakang yang beragam.

 

7.    7. Judul: Strategi Pemasaran Digital Untuk Meningkatkan Penjualan UMKM

Penulis: Leni Sugiyanti, Melyona Zenia Rabbil, Kamilah Citra Oktavia, Mega Silvia

 

Pada artikel ini penulis melakukan penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dan menganalisis strategi pemasaran digital yang efektif dalam meningkatkan penjualan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Seiring dengan pertumbuhan teknologi digital yang telah mengubah lanskap bisnis, UMKM perlu mengadopsi strategi pemasaran yang relevan untuk tetap bersaing di pasar.

 

Artikel ini juga menekankan bahwa strategi pemasaran di era digital tidak hanya ditujukan untuk mencapai target penjualan, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran merek dan branding usaha tersebut.

 

Kesimpulan dari artikel ini, dengan penetrasi internet yang semakin meningkat dan peran penting platform digital dalam perilaku konsumen, pemasaran digital menjadi elemen vital bagi keberhasilan UMKM. Melalui penerapan strategi pemasaran digital yang tepat, UMKM dapat meningkatkan visibilitas mereka, menjangkau pasar yang lebih luas, dan secara signifikan meningkatkan penjualan mereka.

 

8.    8. Peningkatan Branding UMKM Lokal Melalui Desain Komunikasi Visual

Penulis: Rolivia Salva Bilillah

 

Pada artikel ini, penulis berpendapat bahwa salah satu aspek penting yang sering diabaikan oleh UMKM adalah branding. Branding yang efektif bukan hanya tentang memiliki logo atau nama yang menarik, tetapi juga tentang membangun identitas yang kuat dan konsisten untuk menarik dan mempertahankan pelanggan. Desain komunikasi visual adalah elemen kunci dalam proses branding, karena dapat membantu menyampaikan nilai, visi, dan misi perusahaan secara efektif kepada audiens.

 

Namun, banyak pemilik UMKM kurang memahami pentingnya desain komunikasi visual dan cara menggunakannya secara optimal. Mereka sering kali menghadapi keterbatasan sumber daya dan pengetahuan untuk mengembangkan elemen branding yang kuat. Oleh karena itu, dukungan dan pelatihan bagi UMKM dalam hal ini sangatlah penting.

 

Penelitian ini telah mengeksplorasi dan menganalisis peran desain komunikasi visual dalam mengoptimalkan branding UMKM lokal. Melalui pendekatan praktis yang melibatkan analisis kebutuhan, pengembangan elemen visual, dan pelatihan dasar bagi pemilik UMKM, penelitian ini menunjukkan bahwa branding yang kuat dan konsisten dapat memberikan dampak signifikan terhadap kinerja bisnis UMKM.

 

9.    9. Judul: Meningkatkan Daya Saing UMKM Melalui Branding dan Inovasi Digital

Penulis: Nia Alna Laurina, Endang Swastuti, Nurchayati, Lisa Erfi Yunita

 

 Jurnal ini dibuat berdasarkan pengabdian sang penulis. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam menghadapi persaingan global dan revolusi digital. Strategi branding dan inovasi digital dianggap sebagai solusi untuk meningkatkan daya saing UMKM dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

 

Materi edukasi disusun secara komprehensif, mencakup konsep dasar branding, pemanfaatan media sosial, dan pengenalan teknologi e-commerce. Hasil dari Kegiatan Pengabdian ini adalah bahwa UMKM yang terlibat berhasil mengidentifikasi dan memperkuat identitas merek mereka. Adopsi inovasi digital, seperti pembuatan situs web dan integrasi e-commerce, telah meningkatkan jangkauan online dan meningkatkan penjualan. Dukungan masyarakat yang semakin bertumbuh tercermin dari partisipasi dalam forum berbagi dan peningkatan kesadaran terhadap produk lokal. Kegiatan pengabdian ini memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan daya saing UMKM melalui strategi branding dan inovasi digital.

 

Penulis berpendapat bahwa brandung yang efektif dan migrasi ke ranah digital dapat menjadi pendorong utama dalam meningkatkan daya saing UMKM. Memiliki identitas merek yang kuat dan mengadopsi teknologi digital dapat membuka peluang baru, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperluas pangsa pasar. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, komunitas bisnis, dan masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang mendukung bagi UMKM untuk bersaing secara efektif dalam era digital ini.

 

10.  10. Membangun Branding Dalam Menciptakan UMKM Startup

Penulis: Septemberizal, Rinaldo, Tria Patrianti, Septi Wulandari Chairina

 

Pada artikel ini penulis berpendapat salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dalam memulai bisnis adalah brand. Citra merek memiliki makna penting sebagai representasi produk di benak konsumen. Setiap individu dapat memiliki persepsi merek yang berbeda-beda. Melalui citra merek, konsumen dapat mengenali suatu produk, mengevaluasi kualitasnya, mengurangi risiko pembelian, serta merasakan pengalaman dan kepuasan dari perbedaan produk tertentu.

 

Seperti yang sudah dikenal, membangun merek dan reputasi bisnis adalah hal yang sangat penting bagi setiap unit usaha, tanpa memandang bentuk badan usahanya. Merek memberikan nilai tambah dan berpotensi meningkatkan keuntungan, yang pada akhirnya akan memperkuat reputasi dan membuka peluang pertumbuhan bagi UMKM.

 

Pesatnya pertumbuhan bisnis tidak selalu diikuti oleh kemampuan pelaku UKM untuk secara berkelanjutan mengembangkan bisnis ritel mereka. Banyak dari mereka yang berfokus pada menarik pelanggan tanpa memahami cara membangun dan menyampaikan merek mereka sendiri, terutama di tengah pesatnya penetrasi pemasaran online. Perubahan perilaku konsumen akibat digitalisasi bisnis dan pembatasan pergerakan yang diinduksi oleh pandemi telah terjadi. Pemasaran digital memerlukan strategi promosi yang efektif, terutama dalam membangun reputasi merek yang berkelanjutan. Oleh karena itu, pendampingan dalam Komunikasi Pemasaran Berbasis Digital sangat penting bagi UKM untuk meningkatkan pemahaman mereka dalam bersaing dengan merek sejenis di era digital.

 

11. Judul: Strategi Pemasaran Produk Di Era Digital Pada UMKM

Penulis: Syukron Arjuna, Amron Zarkasih, Siti Lam’ah Nasution, Muhammad Raja Siregar, Rika Syahmewah Munthe

 

 

Pada artikel ini, penulis berpendapat bahwa pemasaran memiliki peran yang krusial dalam dunia kewirausahaan, menjadi tahapan penutup dari proses produksi. Saat ini, pemasaran digital telah menjadi salah satu inovasi terkemuka dalam ranah pemasaran global, memaksa kita untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan tersebut.

 

Sang penulis melakukan sebuah pengabdian masyarakat. Kegiatan ini menitikberatkan pada para pelaku UMKM di Labuhanbatu, menyediakan pembekalan tentang strategi pemasaran produk dalam era digital saat ini kepada 30 peserta UMKM. Metode pelaksanaannya melibatkan sesi ceramah dan tanya jawab dengan para pengusaha UMKM yang hadir dalam forum tersebut.

 

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada peserta agar dapat meningkatkan strategi pemasaran produk di era digital, termasuk dalam meningkatkan penjualan serta pemahaman tentang teknologi dan internet, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas dan jumlah produk serta kesadaran akan kewajiban pajak. Edukasi yang disampaikan oleh dosen atau pemateri sangat bermanfaat bagi UMKM yang mengikuti kegiatan ini, terlihat dari peningkatan pemahaman peserta tentang penggunaan marketplace.

 

Melalui kegiatan pengabdian tersebut, masyarakat menjadi lebih terbuka terhadap pentingnya branding. Mereka mulai menyadari bahwa sebuah merek yang kuat dan dikenal dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi produk atau layanan yang mereka tawarkan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang branding, masyarakat menjadi lebih berorientasi pada membangun citra yang kuat dan mengelola reputasi mereka secara efektif, sehingga meningkatkan daya saing dan daya tarik produk atau layanan mereka di pasar.

 

12. Judul: Pembuatan Logo Guna Membangun Branding Pada UMKM Sambel Pecel Lima Dua Kelurahan Gunung Anyar

Penulis: Yuwono Sulistyo, Ira Wikartika

 

Pada artikel ini, penulis berpendapat bahwa saat ini UMKM dihadapkan pada tantangan persaingan yang semakin ketat, terutama terkait dengan kurangnya pemahaman tentang pentingnya branding dan penggunaan logo pada produk. Artikel ini menjelaskan secara rinci tantangan-tantangan tersebut dan menunjukkan usaha Mahasiswa Bina Desa Kelurahan Gunung Anyar dalam membantu UMKM, terutama UMKM Sambal Pecel "Lima Dua," untuk membangun identitas merek melalui pembuatan logo produk.

 

Tantangan utama melibatkan kurangnya identitas visual pada produk UMKM, kurangnya kesadaran akan pentingnya branding, dan penggunaan media sosial yang belum optimal sebagai alat pemasaran. Program pengabdian masyarakat dilakukan melalui serangkaian tahapan, termasuk persiapan, pelaksanaan, dan finishing, yang mencakup survey, konsultasi, dan desain logo menggunakan aplikasi Canva. Sebagai hasilnya, diciptakanlah sebuah logo yang mencerminkan identitas unik dari UMKM Sambal Pecel "Lima Dua."

 

Untuk mengatasi tantangan persaingan yang semakin ketat di kalangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), branding melalui pembuatan logo produk menjadi strategi penting untuk meningkatkan daya saing dan memperkuat identitas merek. Artikel ini menjelaskan pentingnya branding, terutama melalui logo, sebagai elemen kunci untuk membedakan produk, meningkatkan kesadaran merek, dan membangun kepercayaan konsumen. Branding, seperti yang diuraikan dalam artikel, melibatkan pembentukan persepsi positif dan menciptakan rasa cinta serta loyalitas masyarakat terhadap merek.

 

Elemen branding, terutama logo produk, diakui sebagai alat yang efektif untuk memberikan identitas visual pada produk. Logo tersebut bukan hanya sekadar simbol, tetapi juga dapat menjadi daya tarik, menggambarkan karakteristik unik, dan memengaruhi keputusan pembelian konsumen.

 

13. Pentingnya Merek Bagi Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Di Jawa Barat

Penulis: Rika Ratna Permata, Tasya Safiranita Ramli, Biondy Utama

 

Merek merupakan identifikasi yang diterapkan pada produk barang atau jasa yang digunakan untuk kegiatan perdagangan. Dalam suatu merek, terdapat tiga aspek yang perlu diperhatikan: pertama, tanda sebagai daya pembeda yang memisahkan suatu produk dari produk lainnya; kedua, merek harus diterapkan pada barang dan jasa tertentu; dan ketiga, merek tersebut harus digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan/atau jasa.

 

Fungsi dari merek adalah untuk membedakan barang dan/atau jasa yang diproduksi oleh individu atau badan hukum dalam aktivitas perdagangan. Rachmadi Usman menyatakan bahwa fungsi merek adalah sebagai penanda yang memisahkan produk barang dan jasa yang dibuat oleh individu atau badan hukum lainnya, memberikan identifikasi yang diperlukan untuk membedakan produk tersebut. Bagi produsen, merek juga berperan sebagai jaminan nilai dari hasil produksi mereka, terutama dalam hal kualitas dan kemudahan penggunaannya. Sedangkan bagi pedagang, merek digunakan sebagai alat promosi untuk mencari dan memperluas pasar barang dagangannya.

 

Dari artikel di atas, dapat disimpulkan bahwa merek memiliki signifikansi penting bagi UMKM sebagai representasi produk barang yang dihasilkan. Oleh karena itu, pendaftaran merek menjadi suatu keharusan untuk memperoleh perlindungan terhadap hak eksklusif, baik secara ekonomi maupun moral, dan juga untuk menjamin kepastian hukum dalam hal pihak ketiga menggunakan merek tanpa izin. Penelitian ini juga menyarankan perlunya sosialisasi atau penyuluhan hukum mengenai pentingnya merek untuk meningkatkan kesadaran hukum para pelaku UMKM, sehingga dapat meningkatkan daya saing dan kontribusi ekonomi Bangsa Indonesia dalam konteks perdagangan bebas.

 

14. Pendampingan pemasaran digital dan Rebranding bagi UMKM

Penulis: Danang Indrajaya, Abdul Barir Hakim, Adhitya Ramadhan Qodri, Kaalfi Radhia Ilayna, Muhammad Farid Ardiansyah, Muhammad Mikhail Khalifah Perdana

 

Sejak tahun 2022, kemajuan dalam pemasaran digital telah mengubah sejumlah strategi bisnis. Banyak pelaku usaha dan perusahaan kini memanfaatkan pemasaran digital untuk memasarkan produk dan jasa mereka. Iklan dan promosi dalam pemasaran digital menjadi lebih mudah dijalankan dan memiliki tingkat efisiensi yang tinggi, karena semakin banyaknya pengguna platform digital dalam aktivitas sehari-hari. Akibatnya, masyarakat cenderung beralih untuk melakukan pembelian secara online daripada mengunjungi toko fisik.

 

Pemasaran digital merupakan strategi pemasaran yang dilakukan oleh para pemasar, baik dalam skala perusahaan maupun individu, untuk mempromosikan produk atau merek, baik itu produk barang maupun jasa, dengan memanfaatkan teknologi informasi digital. Ini melibatkan penggunaan media elektronik dan internet sebagai sarana utama. Misalnya, brand yang menggunakan media elektronik dapat memilih iklan di televisi atau radio,

 

sementara yang berbasis internet dapat menggunakan pemasaran melalui media sosial atau platform e-commerce. Kemajuan dalam teknologi informasi dan pemasaran digital diprediksi akan mengubah paradigma pemasaran produk barang dari yang konvensional menjadi lebih digital. Perubahan ini tidak hanya terbatas pada aspek pemasaran tetapi juga akan memengaruhi seluruh aspek bisnis secara menyeluruh, termasuk baik bisnis besar dan nasional maupun bisnis individu dalam skala kecil.

 

Pengabdian masyarakat menjadi fokus utama dalam program dan arah pembangunan nasional saat ini. Upaya peningkatan infrastruktur jalan melibatkan partisipasi aktif masyarakat melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Pengabdian masyarakat merupakan komitmen untuk memberdayakan lapisan masyarakat terbawah agar mereka memiliki berbagai opsi nyata yang berhubungan dengan masa depan mereka. Dalam bimbingan UMKM, tujuan utamanya adalah untuk menghidupkan kembali dan memberdayakan UMKM lokal yang terdampak pandemi. Kegiatan bimbingan meliputi rebranding logo, kemasan, dan spanduk, serta memberikan materi mengenai pentingnya Brand Awareness pada sosial media.

 

15.  Pentingnya pemahaman tntang Digital Marketing bagi pemilik usaha UMKM dalam menghadapi era Industry Digital 4.0

Penulis: Amalia Natasya Hany Syahputri, Nurhadi

 

Industri 4.0 merujuk pada fase keempat dari perkembangan industri, di mana sistem cerdas dan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin menjadi semakin terintegrasi. Dengan memanfaatkan teknologi ini, tantangan masa depan dapat diatasi, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih efektif dan efisien, serta meningkatkan produktivitas perusahaan atau industri. Bahkan, penggunaan teknologi digital telah menjadi hal umum dalam pemasaran produk dan jasa.

 

Pemasaran produk dan layanan melalui teknologi digital dikenal sebagai pemasaran digital. Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, digital marketing semakin populer di kalangan pengusaha karena memberikan konsep pemasaran yang berbeda dari yang biasanya. Pemasaran dalam ranah digital marketing lebih menitikberatkan pada lingkungan virtual, dengan tujuan mencapai audiens yang lebih luas.

 

Pada artikel ini, Semua UMKM melaporkan bahwa menggunakan pemasaran digital telah membantu mereka dalam menyampaikan informasi dan berkomunikasi secara langsung dengan konsumen. UMKM menyatakan bahwa pemasaran digital telah meningkatkan pangsa pasar mereka, meningkatkan kesadaran konsumen karena mereka secara rutin memperbarui informasi produk setiap hari, serta meningkatkan penjualan karena beberapa UMKM telah bermitra dengan platform pasar online seperti Shopee dan Tokopedia, dan kemudian menggandeng operator UMKM. Sebagai contoh, beberapa UMKM bekerja sama dengan aplikasi GoFood untuk memfasilitasi konsumen dalam pembelian produknya.

 

16. Judul: Pentingnya Logo/Brand Dalam Membangun Branding Pada Umkm di Cikarang Utara

Penulis: Etty Zuliawati Ze, Dea Febrika Marlina, Muhamad Nurcholis Saputra, Achmad Fauzie, Nia Lestari

 

Artikel ini berpendapat bahwa ketika memulai usaha UMKM, penting sekali untuk memperhatikan branding. Branding UMKM memiliki peran krusial dalam meningkatkan penjualan dan menarik pelanggan dengan citra merek yang khas. Dengan membuat website khusus untuk UMKM, aktif di platform media sosial, dan menciptakan logo yang bermakna, branding UMKM memungkinkan mereka untuk dikenal oleh masyarakat luas. Hal ini bertujuan agar pemilik usaha memiliki identitas merek yang kuat, dan dengan logo produk yang mereka tawarkan, mereka juga dapat dikenali oleh khalayak umum.

 

Dalam zaman ini, branding UMKM dan strategi pemasaran memiliki dampak positif bagi para pemula UMKM yang ingin mendirikan usaha skala kecil. Dalam mengembangkan sebuah merek atau usaha, ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan, seperti merancang identitas produk melalui elemen-elemen seperti logo, kemasan, tanda-tanda, seragam perusahaan, dan masih banyak lagi (Suciarto, 2018). Logo merupakan representasi visual berupa ideogram, simbol, lambang, ikon, atau tanda yang digunakan untuk merepresentasikan sebuah merek (Wahdaniah, Toni, & Ritonga, 2020). Sebagai atribut utama, logo memainkan peran penting sebagai identitas yang dapat dikenali secara visual.

 

Dalam upaya membangun merek untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), penting untuk menghasilkan konten yang relevan, membuat media sosial, situs web, dan merancang logo baru. Dengan demikian, UMKM yang berlokasi di Kelurahan Wangunharja dapat meningkatkan penjualan dan memperkenalkan produk mereka secara efektif. Sebuah merek dapat menjadi aset intelektual yang berharga atau memiliki hak kepemilikan, serta memberikan perlindungan hukum kepada pemilik merek. Selain itu, bagi konsumen, merek dapat memiliki dampak besar terhadap keputusan pembelian, dan ada manfaat lain dari proses pembranding.

 

17. Judul: Pentingnya penerapan E-commerce bagi UMKM sebagai salah satu bentuk Pemasaran Digital dalam menghadapi revolusi industri 4.0

Penulis: Ni Putu Novy Candra Dewi, Dito Aditia Darma Nasution

 

Salah satu strategi pemasaran digital yang dapat diterapkan oleh pengusaha UMKM untuk memasarkan produk mereka dan mengembangkan bisnis adalah memanfaatkan e-commerce. Tujuan dari penulisan artikel ilmiah ini adalah untuk mengeksplorasi signifikansi pemasaran digital dalam mengatasi tantangan yang dihadapi di era Industri Digital 4.0, terutama bagi para pelaku UMKM.

 

Pembelian secara online merujuk pada kebiasaan konsumen mengakses platform belanja di internet untuk mencari, meninjau, dan membeli produk. Fenomena ini terjadi ketika konsumen menggunakan internet sebagai media transaksi, dipicu oleh berbagai motivasi. Pembelian online memberikan sejumlah manfaat kepada konsumen, salah satunya adalah kemudahan dalam menemukan berbagai macam produk yang mereka butuhkan. Selain itu, konsumen dapat berkomunikasi dengan penjual melalui pesan, memungkinkan interaksi tidak langsung antara keduanya.

 

Untuk menghadapi perubahan pada era Industri 4.0, pengusaha UMKM disarankan untuk menerapkan strategi pemasaran digital guna mempromosikan produk dan memperluas jangkauan bisnisnya. Pemasaran digital ini memanfaatkan teknologi digital untuk mencapai lebih banyak konsumen. Dampak dari adopsi pemasaran digital termasuk penurunan loyalitas konsumen terhadap merek tertentu, kemudahan bagi konsumen untuk memberikan ulasan produk, kompleksitas penilaian konsumen yang meningkat, penurunan tingkat toleransi konsumen, penurunan keengganan konsumen untuk mencoba produk baru, dan penggunaan multi-platform media sosial oleh konsumen.

 

18. Judul: Pelatihan Digital Marketing dan Social Media Marketing Terhadap Pelaku UMKM di Tangerang

Penulis: Dewiana Novitasari, Erni Taruli Pebrina, Didi Sutardi, Yunianto Agung Nugroho, Firdaus Putra

 

Saat ini, lebih dari 90% dari para eksekutif pemasaran memanfaatkan media sosial sebagai komponen integral dalam strategi pemasaran mereka. Bisnis yang berhasil memanfaatkan pemasaran melalui media sosial untuk branding, pemasaran, retensi pelanggan, riset, dan e-commerce. Penggunaan media sosial tidak hanya berhasil mengurangi biaya dan waktu yang diperlukan untuk memasarkan produk dan layanan, tetapi juga meningkatkan efektivitas pemasaran secara keseluruhan dan kepuasan pelanggan.

 

Sebanyak 83% dari pelanggan yang menuliskan keluhan di platform media sosial bisnis seperti Twitter, dan menerima tanggapan, mengungkapkan bahwa mereka merasa puas. Hal ini membantu perusahaan mempertahankan basis pelanggan yang lebih besar, yang pada gilirannya meningkatkan jumlah transaksi dari pelanggan yang ada.

 

Pelaksanaan pelatihan mengenai media sosial dan pemasaran digital ini diatur sebagai bagian dari kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan tujuan meningkatkan kesadaran akan keamanan pangan di antara para pengelola Usaha Kecil Menengah (UKM). Antusiasme dan semangat peserta terlihat dari interaksi dan diskusi yang aktif selama sesi pelatihan. Materi pelatihan disampaikan secara jelas, sederhana, dan mudah dipahami oleh peserta, yang mendapat respon positif. Dukungan dari pihak manajemen juga telah terbukti memadai dalam mendukung tujuan pelatihan ini.

 

Namun, beberapa kendala seperti keterbatasan waktu dalam penyampaian materi pelatihan telah menghambat optimalitas hasilnya. Sebagai indikator perubahan dalam pemahaman peserta terhadap materi pelatihan mengenai media sosial dan pemasaran digital, hasil pre-test menunjukkan rata-rata 40%, sementara hasil post-test menunjukkan peningkatan menjadi rata-rata 70%, mengindikasikan peningkatan sebesar 30%.

 

19. Judul: Mengungkap strategi penerapan Digital Marketing Dalam meningkatkan Pendapatam UMKM kuliner di Makassar

Penulis: Natalia Paranoan, Carolus Askikarno, Matius Sau

 

Dengan berkembangnya internet dan pemanfaatan media digital, pemasaran telah mengalami pertumbuhan yang pesat. Teknologi dan media digital menjadi elemen krusial bagi pengusaha dalam mengkomunikasikan produk secara online, dianggap lebih menguntungkan karena dapat menjangkau calon konsumen atau pelanggan potensial dengan jangkauan yang luas tanpa terikat oleh batasan ruang dan waktu, serta dengan biaya pemasaran yang lebih terjangkau dibandingkan pemasaran konvensional.

 

Terutama dalam situasi pandemi COVID-19 saat ini, pemasaran online dianggap sebagai salah satu strategi untuk menjaga kelangsungan usaha dan layanan yang ditawarkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap strategi penerapan pemasaran digital dalam meningkatkan pendapatan UMKM yang berfokus pada produk kuliner di Makassar.

 

Di era saat ini, internet dan jejaring sosial di Indonesia telah menjadi sumber berbagai peluang bisnis yang signifikan. Salah satu di antaranya adalah penggunaan internet sebagai alat periklanan yang bertujuan untuk mempromosikan dan menjual produk melalui iklan online, dengan memanfaatkan media sosial yang telah berkembang pesat untuk kegiatan jual-beli dan untuk memberikan informasi mengenai merek-merek dalam apa yang biasa disebut sebagai e-commerce.

 

Alasan mengapa jejaring sosial sangat cocok digunakan sebagai platform untuk menjalankan bisnis termasuk biaya yang lebih terjangkau, kadang-kadang tidak memerlukan lokasi fisik, jangkauan pasar yang tidak terbatas oleh jarak dan waktu, kemampuan untuk menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan, partisipasi aktif dari pelanggan dalam memberikan umpan balik, dan kemampuan untuk menyebarluaskan informasi dengan cepat dalam berbagai bentuk.

 

20. Strategi pengembangan UMKM dengan pemanfaatan Digital Marketing di era Modernisasi (Studi pada UMKM Lamingo97)

 

Kemajuan teknologi digital yang pesat telah mengubah lanskap pemasaran secara signifikan. Digital marketing memungkinkan calon konsumen untuk mendapatkan informasi detail tentang produk dan cara bertransaksi melalui internet. Meskipun demikian, upaya pemasaran yang dilakukan oleh Lamingo97 saat ini belum memanfaatkan potensi digital marketing, menyebabkan konsumen harus mengunjungi outlet fisik untuk melihat produk dan melakukan pembelian secara langsung dengan menggunakan uang tunai. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan bimbingan kepada Lamingo97 dalam memanfaatkan digital marketing sebagai sarana untuk mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

 

Penelitian ini menyusun strategi pengembangan UMKM dengan memanfaatkan digital marketing, yang terdiri dari lima program kerja yang juga telah dijalankan, yaitu (1) Pengenalan kemasan dan branding, (2) Penyertaan logo pada kemasan, (3) Pengambilan foto produk, (4) Pengenalan media sosial dan pembuatan akun media sosial, (5) Pengenalan pasar online serta pendaftaran produk pada platform seperti Gofood.

 

Harapannya, melalui kelima program ini, para pemilik usaha akan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang signifikansi digital marketing dalam meningkatkan bisnis mereka di masa mendatang. Dengan memiliki kemasan yang dilengkapi dengan logo baru, diharapkan dapat meningkatkan brand awareness untuk produk minuman Lamingo. Selain itu, dengan memanfaatkan media sosial, pemilik dapat mempromosikan produk mereka. Selanjutnya, pendaftaran pada aplikasi belanja online diharapkan dapat meningkatkan penjualan produk dari UMKM Lamingo97.

 

Comments

Popular posts from this blog

Metodologi Pentingnya branding bagi pelaku usaha

Analisis semiotika film “The Menu”